23 April, 2013

Sedang butuh ditatap kamu..

seorang gadis kecil, bermata indah tertundukmu malu melihatmu
kuhampiri dia, sedetik kemudian dia tersenyum kepadaku
pipinya kemerahan, alisnya bagai semut hitam berbaris
dua titik atas dagunya menarik garis senyum kecil pada bibir tipisnya
dia jatuh cinta padamu

dia banyak cerita kepadaku, dia melihatmu, kemudian dia jatuh cinta
rasa itu mengalir disetiap syaraf dalam otaknya
mengendalikan hati dan pikirannya
mengikis ego dan kemarahannya
iya, semudah itu
aku kemudian tergelak kecil
bagaimana mungkin laki-laki sepertimu membuat dia jatuh cinta terlalu dalam?
katanya kamu begitu menawan
tidak percaya?
cobalah berlari ke pinggir sungai yang beriak itu kemudian bercerminlah diatasnya
kau memang begitu mempesona

dia datang jauh-jauh kesini karena dia punya luka hati
dia pernah menangis lebih dari sedu
dia pernah sedih lebih dari pilu
aku tau airmatanya tertahan
aku tau dinding hatinya meluruh
aku tau buncahan didadanya menyesak ingin berteriak

aku memeluknya tapi badannya kaku
aku genggam jemarinya tapi dia malah mencengkram
aku bicara padanya tapi jawabannya malah suara gigi yang gemeretakkan
aku tau mengapa dia begitu
dia seperti tidak punya aksara lagi untuk bercerita
sedangkan kau tidak akan mengerti jika tidak ada kata-kata
aku yang terhimpit ditengah harus menjadi penterjemah

aku peluk dia sekali lagi
kulit kita bergesekan
dan aku seperti langsung bisa merekam isi hatinya
dan sebenarnya dia cuma ingin satu
dia cuma sedang butuh ditatap kamu
dan disaat itu juga aku seperti dibangunkan dari hibernasi panjang
diam-diam aku lebih mencinta dibanding gadis kecil berpipi kemerahan itu
maka dari itu, lebih dari dia
boleh aku bilang kalau aku selalu butuh ditatap kamu?


Novia Restu Purnama

No comments:

Post a Comment