23 April, 2013

Sedang butuh ditatap kamu..

seorang gadis kecil, bermata indah tertundukmu malu melihatmu
kuhampiri dia, sedetik kemudian dia tersenyum kepadaku
pipinya kemerahan, alisnya bagai semut hitam berbaris
dua titik atas dagunya menarik garis senyum kecil pada bibir tipisnya
dia jatuh cinta padamu

dia banyak cerita kepadaku, dia melihatmu, kemudian dia jatuh cinta
rasa itu mengalir disetiap syaraf dalam otaknya
mengendalikan hati dan pikirannya
mengikis ego dan kemarahannya
iya, semudah itu
aku kemudian tergelak kecil
bagaimana mungkin laki-laki sepertimu membuat dia jatuh cinta terlalu dalam?
katanya kamu begitu menawan
tidak percaya?
cobalah berlari ke pinggir sungai yang beriak itu kemudian bercerminlah diatasnya
kau memang begitu mempesona

dia datang jauh-jauh kesini karena dia punya luka hati
dia pernah menangis lebih dari sedu
dia pernah sedih lebih dari pilu
aku tau airmatanya tertahan
aku tau dinding hatinya meluruh
aku tau buncahan didadanya menyesak ingin berteriak

aku memeluknya tapi badannya kaku
aku genggam jemarinya tapi dia malah mencengkram
aku bicara padanya tapi jawabannya malah suara gigi yang gemeretakkan
aku tau mengapa dia begitu
dia seperti tidak punya aksara lagi untuk bercerita
sedangkan kau tidak akan mengerti jika tidak ada kata-kata
aku yang terhimpit ditengah harus menjadi penterjemah

aku peluk dia sekali lagi
kulit kita bergesekan
dan aku seperti langsung bisa merekam isi hatinya
dan sebenarnya dia cuma ingin satu
dia cuma sedang butuh ditatap kamu
dan disaat itu juga aku seperti dibangunkan dari hibernasi panjang
diam-diam aku lebih mencinta dibanding gadis kecil berpipi kemerahan itu
maka dari itu, lebih dari dia
boleh aku bilang kalau aku selalu butuh ditatap kamu?


Novia Restu Purnama

Dua lingkaran indah berpupil

Disaat kamu datang menghadap matahari
Ada sepasang mata lelah yang menjagamu dari jilatan lidah matahari itu
Dengan sayang, dia memberimu mantel penyelamat

Disaat kamu bermain di taman itu
Ada sepasang mata lelah yang mengawasimu
Kalau saja kamu terjatuh, kamu terluka
Dengan sayang, dia akan memberimu obat merah bermerk kasih

Disaat kamu menangis sesegukan
Ada sepasang mata lelah yang ikut mengeluarkan airmata karena melihatmu menangis
Dengan sayang, dia memberikan saputangan lusuh bergambar awan untukmu
Walaupun kamu tidak butuh

Disaat kamu tertawa bahagia karena hati lain di jalan setapak itu
Sepasang mata lelah itu masih saja menatapmu
Dengan sabar, dengan airmata yang membasahinya, dengan hati sangat terluka, tetapi masih saja... dengan sayang
Dan dia memberimu doa, semoga kamu bahagia dengan hati lain itu

Sepasang mata itu adalah sepasang mata yang sangat menyayangimu
Yang menjaminkanmu hati berlimpah cinta yang tak pernah kau tengok sedikitpun kedalamnya
Sepasang mata itu adalah, mataku

Novia Restu Purnama
Thursday, December 10, 2009 at 8:11pm
http://www.facebook.com/notes/novia-restu-purnama/dua-lingkaran-indah-berpupil/200037440749

18 April, 2013

Yang kamu paham?

yang aku paham bukan cara bercerita kepada hujan
yang aku paham bagaimana berteduh di sela-selanya
yang aku paham bukan cara menyulut api
yang aku paham bagaimana pelan-pelan aku memercik air padanya
yang aku paham bukan cara mengipas angin
yang aku paham bagaimana cara menjelmanya supaya bisa melayang searah disampingmu

aku seperti diterbangkan angan-angan semenjak mengenalmu
seperti intan yang baru terlihat kilaunya setelah ditempa bermasa-masa
bukan olehmu, tapi karena aku
bukan olehmu, tapi karena kamu tau inginku

yang terdefinisikan rancu adalah saat kamu memelukku padahal menatap matamu saja aku tak punya kuasa
yang terdefinisikan rancu adalah saat kamu memelukku sampai aku tau langit menjingga tua padahal aku buta warna
saat hujan merembes masuk ke dinding hatimu, ingin aku ikut
aku tidak pernah menyalahkanmu
yang salah memang jemari ini yang seakan sulit menggenggam
yang salah memang wajah ini yang tak pernah berhenti menengok kebelakang
yang salah memang lengan ini yang seakan menjadi beku saat harus merengkuh

lalu kenapa tak kau coba lemaskan?
lalu kenapa tak kau coba palingkan?
lalu kenapa tak kau coba hangatkan?


Novia Restu Purnama

14 March, 2013

Post title?

sehat itu mahal. mahal banget. iya. ini diketik cuma pake lima jari ditangan kiri, lagi bed rest abis, gak boleh ngapa2in, cuma bisa dengerin lagu di mp3 yang udah sangat membosankan sekali (saking seringnya diputer ulang), minum obat, dan tidur. iya. aku sakiiittt. huhuhu lebay sih tapi emang beneran deh. antara kecapean, badan lemesnya luar biasa, napas kayak gak nyampe jantung, idung ingusan, keringetan, kedinginan, muntah muntah, perut lagi luar biasa rasanya kayak ke Balikpapan naik Kangaroo duduk paling belakang. seriusan. ini adalah sakit yang ketiga selama hampir 2 tahun jauh dari keluarga. dan rasanya.. gak usah ditanya. super sangat gak enak banget sekali. ke rumah sakit sendiri, nebus obat sendiri, periksa darah sendiri.... kalo udah gini, kangennya sama mamah bisa beratus kali lipat.

kalo dirumah pasti udah dimasakin mamah yang enak enak. bukannya makan bubur ayam bandung setiap hari gini. bosen. mau makan yang lain sama aja cari mati. huaaa. emang sehat itu mahal mahal mahaaaalll banget. padahal kalo lagi dirumah bisa banget dihitung jari aku sakit, giliran jauh? makin sering aja sakit sakit ga jelas. huhuhu kurang kasih sayang nih ya kayaknya...

bukan cuma bikin bete. lebih lebih deh apaan semuanya terbengkalai. tugas tugas njelimet sana sini (ada yang tau bahasa indonesianya njelimet?) tapi terimakasih ceman ceman yang sudah baik hati ngirim sms bernada sama, 'get well soon.. kelas sepi gak ada kamu!' hahaha antara seneng sama asem banget ini bocah. tapi makasih teman teman semua sayangnya sama kalian cuuupsss!!

__________________________________

udah baca? udah? hmm jadi gini, itu sebenernya postingan udah dari semingguan yang lalu. tapi karena koneksi internet semuanya gak ada yang bersahabat baik di kost, di kampus, begitu pula dengan modem, jadinya gak bisa updaaaaaaaaateee. huaaaa. sedih. jadinya dimasukin ke draft dulu deh. sekarang nih baru waras semuanya. orangnya, koneksi, dan hatinya. sadap.

jadi teman-teman sudah kangen aku yaaaaaaaaaaaaaaa. hahahaha aku tau kok engga. hahaha sebenernya buanyaaaaaaaaaaakkk banget hal yang mau diceritain. tapi kok rasanya gak tepat terus sih momentnya. hahaha ntar aja deh ya dipostingan selanjutnya. yang jelas sekarang dalam masa recovery. terima kasih para moodbosters! (ketjup manis)

14 February, 2013

Kangen Facebook!

dari judulnya aja pasti ya taulah postingan kali ini bakal bersinggungan sama Facebook. Jadi ya pertama kali punya Facebook itu sekitaran tahun 2009. awal-awalnya iseng, gak ngerti cara mainnya karena dulu taunya cuma Friendster doang (buahahaha keliatan banget ya wanita tahun 2000an). ehm, setelah lumayan lama punya Facebook akhirnya si doi terkenal deh terus temen-temen juga satu per satu pada punya. dari situ mulai aktif di Facebook. ngewall gak jelas ke temen-temen yang udah jelas banget ketemu di sekolah cuma biar eksis terus di home. wkwk parah deh pokoknya. tapi ya seru.

mulai kedepannya jadi suka nulis di notes Facebook. disini kebanyakan nulis yang isinya (ehm..) curhat. ya tapi ini curhatnya agak bergengsi dikit. lewat puisi. asoy. walhasil, sampai detik pengetikan postingan ini, di notes Facebook aku udah ada lebih dari 100 notes gitu.

kebanyakan isinya (ehm..) galau. iye iye pasti bete yah galau mulu. tapi serius deh, kalo lagi galau tuh jangan cuma nangis-nangis marah doang. tuangin jadi sesuatu, siapa tau banyak yang suka. hahahaha. nah kalo yang beberapa ini yang paling aku sendiri suka banget nget nget, kata-katanya itu pas banget dan ngenaaaaa banget buat yang lagi ngalamin.. (narsis dikit boleh lah ya). yang ini sengaja gak di screenshoot, soalnya rada panjang gimana gitu, kalo di screenshoot jadi gak karuan, adanya minus nambah kalo maksa baca. oke langsung aja. nih nih..


No title
by Novia Restu Purnama on Friday, June 18, 2010 at 4:27pm ·

Aku tau goresan ini harusnya bukan untuk kita, tapi untukku. Yang tertatih bernyayi tapi tak bersuara. Karna suara itu adalah kamu..

Perih memang tapi berusaha kulukis semuanya dalam bayangan dengan tinta hitam. Agar aku tidak kecewa saat membaca atau sekedar menengoknya penuh harap. Rembesan hujan masuk ke pori-pori hatimu. Ingin aku ikut. Seperti membakar minyak aku malah gosong terbakar kobaran jago merah. Lalu kemana rindu yang dulu kita kecap? Apa hanya menjadi pajangan dinding hati berpigura indah? Aku mau senyummu. Tapi itu bagai memeras cairan kaca yang 300 derajat panasnya.

Sekali lagi, ini memang tentang aku sayang. Tapi ini juga menyangkut engkau dalam larik nyanyian hatiku. Jembatan panjang menari dihadapanku agar dilalui, bukan hanya olehku, tapi denganmu. Jauh memang tapi aku coba tahan. Berjalan diatas aspal memang bukan pilihan, itu sebuah keharusan. Bukan simalakama. Karna aku sayang padamu seperti serambi kanan dan serambi kiri jantung. Kita saling melengkapi.

Aku memang bukan seorang yang romantis. Tapi izinkan aku kali ini menggenggam tanganmu dan memelukmu erat. Mengalirkan sesuatu yang indah yang telah membanjiri semesta kalbuku..

Novia Restu Purnama


oke oke aku tau ini galau banget haha tapi ini lumayan dapet respon baik dari temen-temen. mau liat yang lebih galau lagi? nih nih cek disini aja. BUANYAAAAAAAAAAAAAAAAKKK BANGET. hihihihi.

anyway, kayaknya sekarang bakalan lebih sering buat puisi lagi yah. kayak 2 tahunan lalu gitu. di postingan kemaren udah buat satu tuh yang lumayan deh buat pemanasan sekian lamanya gak nulis. dan sekarang udah berpindah tempat di blog ini yahhh. gak bakalan sering-sering banget nih ngepost, karena kan udah mulai masuk kuliah, tugas udah mulai menampakkan jidatnya, terus juga kayaknya bulan Februari ini bulan penuh cinta kesempatan buat aku hahaha ini nih, lagi ribet-ribetnya ngurus beasiswa. tapi Alhamdulillah udah beres semua kok. Allahumma yassir walaa tu'assir :3

okay people, see you. much regards, Novia. xoxo

12 February, 2013

Siapa?

Ada yang bergerak tertatih di retina sebelah kanan anak berbaju putih itu
Seperti menari tapi tak tentu tempo
Ada yang berbisik kedap suara di telinga sebelah kiri anak berbaju putih itu
Seperti minta tolong tapi cuma kedipan mata
Kamu itu siapa?

Seratus dua puluh tujuh kilometer ditempuhnya tanpa sangu apa-apa
Kalau ibunya tau pasti beliau marah
Meneguk air liur sendiri seperti menjadi hobi
Yang berlari sendiri sedang asik tertawa lepas

Yang tertusuk duri bukan kakinya
Kakinya hanya melepuh terseok aspal panas tanpa alas kaki
Yang tertusuk duri bukan jarinya
Jarinya hanya gemeretak kelelahan menghapus peluh
Yang tertusuk duri bukan pula punggungnya
Punggungnya hanya kepayahan mengambin sekian banyak harapan

Yang tertusuk duri itu paru-parunya
Bagaimana bisa ada yang tau?
Duri menusuk lancip kedalamnya mengenai bronkus dan bronkiolus
Pantas saja tak bisa bernapas
Lalu siapa yang tancapkan, Nak?
Jangan takut bicara
Karena penjahatnya juga sudah enyah entah kemana

Kenapa tidak bilang?
Jika hanya duri, nanti akan kuganti sembilu
Kutancap telak didadanya, menembus jantung
Biar sakit sampai berdarah
Biar luka sampai tak bisa sembuh
Biar tembus sampai punggung belakang
Biar menggelepar sampai akhirnya mati
Mati bersama kenangan
Mati bersama kebodohan
Mati bersama pengharapan
Mati bersama kamu


Novia Restu Purnama

02 February, 2013

#FebruaryWishes...

Hallo Februaryyyyy....

Ah sumpah deh gak kerasa udah satu dari dua belas bulan terlewati di tahun 2013 ini. Syuuuuuper exited waktu tahun baru, dan bener aja, tahun ini depannya aja udah bikin shocked theraphy gitu. Hahahaha. Anyway, ini kan udah Februari yah, jadi boleh dong kalo semangatnya juga semangat baru. Ciayoo!!

Sedikit flashback, bulan Januari kemaren postingan lebih banyak soal mewek-mewek, sedih-sedih. Sekarang udah engga dooong. Udah daper pencerahan dariii... ya itulah pokoknya. Hahahahaha. Right man in the right time yaaaah :p hehehe.

Oke kembali ke judul. Jadi kan ini bulan baru nih. Yah walaupun udah tanggal 2, I think gak telat-telat banget kan untuk update soal #FebruaryWishes..

First, pastinya pengen sehat terus, sehat kan mahal tuh, jadi semoga aja gak dikasih sakit-sakit berarti di 28 hari ini.

Selanjutnya, semoga dimudahkan segala urusan. Allahumma yassir walaa tua'ssir. Semoga ngurus KRS gak ribet, dosen PA gak cerewet, ya gitu-gitu lah. Kemaren kan udah cukup bete tuh sama nilai IP yang mendadak terjun bebas. Tapi ya gapapa deh, di syukuri aja, berarti kedepannya harus belajar lebih giat lagi *iket kepala*

Ketigaaaa, semoga semester empat bisa lebih baik lagi, lebih rajin ngerjain tugas, duduk didepan pas kuliah, dengerin dosen... semuanya laaaaaahhh

Yang terakhir, semoga........................................... amin ya rabbal alamiiin o:)


Sweet regaaarrrd, February :*

30 January, 2013

Jika Ada Kata Yang Lebih Dari Rindu...

Dear kamu yang disana...

Tulisan ini diketik tengah malam buta, saat aku dengan mata berbinar memperhatikan bayanganmu dalam rekam video 26 detik itu. Kulihat jam, tepat pukul 02.00 WITA. Beberapa malam ini memang tidurku tidak pernah nyenyak. Sama seperti tak enaknya lidahku saat mengecap makanan dan dadaku yang menolak setiap teguk air yang aku minum. Aku seperti mati suri.

Dalam rekam video itu, hanya ada bayanganmu. Sepersekian detik didepan video terdengar kau berkata, 'sudah?'. Sedetik kemudian aku mengiyakan. Ku mainkan video itu sekali, air mataku jatuh berulang.

Kau tau sayang? Setiap malam terasa lebih panjang saat aku merindukanmu. Aku berusaha menjalani segala hal sendiri tanpa kamu. Rasanya seperti berjalan dengan pincang kaki. Berjam-jam setiap malam aku memperhatikan ponselku yang tidak pernah lagi berdering. Aku membuka kuncinya, meyakinkan tak ada apa-apa, lalu menguncinya kembali. Syaraf otakku seperti putus.

Dalam kesunyian malam aku tertidur. Kau tau sayang? Kau mengisi tiga per empat halaman mimpiku setiap malam. Mengapa datang jika hanya semu? Dan setiap hal itu terjadi, aku selalu terjaga. Aku takut tidur lagi, kemudian bertemu kamu. Bersama dia.

Kau tau sayang? Aku berusaha melakukan segala hal yang sama sekali bukan kebiasaanku. Ribuan malam bersama kamu, semalam kemudian kamu hilang, aku ternganga. Aku menjadikan hal yang selama ini tak aku suka menjadi hal favoritku. Itu semua demi melupakan semua yang biasanya kulakukan waktu bersamamu.

"Ternyata jika seseorang hanya memikirkan seseorang yang sama selama bertahun-tahun, dan dari waktu ke waktu mengisi hatinya sendiri dengan cinta yang hanya untuk orang itu saja, maka saat orang itu pergi, kehilangan menjadi sesuatu yang tak tertanggungkan, menggeletar sepanjang waktu."
(Ranting, Jangan Mudah Patah)

Kutipan diatas sepertinya sangat bisa diterima. Kau tau sayang? Aku sudah merasakannya.

Organ-organ dalam tubuhku seperti berhenti bekerja. Darahku tak lagi berdesir. Nafasku tesengal. Jantungku berdetak jauh lebih sering daripada irama yang seharusnya. Semua seperti bersekongkol ingin membuat aku lebur berantakan.

Aku bukan hendak mengeluh sayang.. Aku bukannya tak ikhlas..
Aku tau ini suratan takdir Allah. Semua yang ingin dijadikan-Nya, terjadilah. Aku tak apa jika kau sudah harus berhenti menjagaku. Mungkin kau sudah lelah. Mungkin seseorang disana ada yang jauh lebih lemah dari aku yang lebih pantas kau jaga. Mungkin aku sudah menjelma hebat, kuat, mandiri. Sekali lagi, aku tidak mengeluh sayang. Hanya saja, rasanya butuh waktu lebih lama untuk bercanda dengamu disini.

Kamu.
Yang selalu mengisi hariku penuh warna.
Mulai dari abu-abu sampai jingga.
Kamu.
Yang selalu membuatku tertawa.
Entah itu lucu atau tidak.
Kamu.
Yang terkadang membuat air mataku tak pernah berhenti mengalir.
Entah sedih atau bahagia.
Jika ada kata-kata yang lebih daripada rindu.
Maka aku lebih dari itu.

29 January, 2013

Fade to Grey

Dear kamu di sana...

Aku kangen.
Sama kamu.
Sama semuanya. Kangen banget.
Kamu bisa nggak disini lagi bareng sama aku?

Kamu kenapa pergi?
Aku sendirian.
Aku kesepian.
Aku punya banyak cerita, tapi aku mau cerita ke siapa lagi kalau bukan cerita ke kamu?

Kamu kenapa pergi?
Disaat aku lagi sayang-sayangnya.
Disaat aku lagi butuh-butuhnya.
Kamu kenapa?
Sini coba duduk deket aku, terus cerita kamu kenapa.
Aku pasti dengerin.

Kamu nggak kangen sama aku?
Padahal aku disini kangen terus.
Ayo dong kita jalan-jalan.
Kita makan jagung bakar, duduk di pinggir pantai.
Kita foto-foto, kita nonton, kita ketawa-ketawa.
Kita beli salad buah, kita beli eskrim.
Terus makannya sambil naik vespa.
Nanti aku suapin dari belakang.


Aku kangen.
Aku kangen kita main sepeda berdua.
Aku kangen kita nonton pensi.
Aku kangen waktu kita hujan-hujanan berdua.
Aku kangen ban kamu bocor pas kita mau nonton.
Aku kangen beliin kamu tisu basah buat lap tanganmu yang item-item kena oli.
Aku kangen liat kamu nungguin aku didepan gang waktu kita mau jalan.
Aku kangen bawain bubur ayam pas kamu sakit.
Aku kangen ujan-ujan anterin kamu ke dokter waktu kamu sakit.
Aku kangen duduk diruang tamu rumahmu nungguin kamu mandi.
Aku kangen baca bbm mu, 'aku main futsal dulu.'
Aku kangen bersihin kandang hamster sama landak.
Aku kangen car free day pake baju arsenal.
Aku kangen mainan laba-laba & jankrik.
Aku kangen kita masuk Gramedia terus baca majalah vespa antik.
Aku kangen lewat jembatan penyebrangan berdua.
Aku kangen disuruh pulang ke Balikpapan waktu kamu kangen.
Aku kangen dianter jemput ke terminal.
Aku kangen semuanya yang gak mungkin aku sebutin satu per satu disini.
Aku kangen.

Kamu kenapa sih jahat sekarang?
Kamu kenapa pergi gitu aja?
Kamu udah gak sayang lagi ya sama aku?
Padahal aku sayang terus sama kamu.
Aku mau ketemu.

Kamu sibuk ya sekarang?
Kamu kapan punya waktu buat aku?
Nanti kamu balik kan?
Aku sudah tungguin disini lama.

Tapi kamu baliknya sendiri ya.
Jangan berdua sama dia.
Nanti aku sedih.
Terus aku nangis.

Tapi kamu gamau ya balik lagi buat datengin aku?
Padahal kamu belum tanya kan aku sudah siap ditinggal atau belum?
Tapi kamu sudah pergi gitu aja.
Dan aku tau,

Kamu gak bakal kembali lagi :')


Feeling Blue

Beberapa hari ini kok rasanya aneh ya. Sering diem terus tiba-tiba ngerasa sedih banget. Terus ujung-ujungnya mewek. Hmmmm. Efek terlalu banyak yang dipikirin kali ya.

Sebenernya engga juga sih. Kalo dibilang mikir-mikir sesuatu banget sih engga. Cuma ada perasaan ganjel gitu berapa hari ini. Tapi kalo mau nurutin begituan, sampe kapan? Life must go on. Apalagi he doesn't chase when I walk away, so... keep walking :)



Kadang juga mikir, ngapain ya kita cewek sama cowok pacaran bertahun-tahun kalo akhirnya putus juga? Dengan alasan udah gak cocok lagi? Bertahun-tahun terus gak cocok? Kedengerannya aneh gak sih? Atau gara-gara orang ketiga, atau salah satunya udah dapet seseorang yang lebih bisa membuat nyaman terus pacarnya diputusin, dan dianya jadian sama seseorang yang nyaman itu? Setelah itu jadi marah-marahan, gak teguran, musuhan, galau menahun. Siapa yang susah? Diri sendiri kan?

Kalo gitu ngapain repot-repot pacaran?

Karna itu perasaan alami manusia. Semuanya pengen kok ngerasa disayang, ada yang perhatiin, sekedar hape bunyi ada yang ngingetin makan, tidur, jangan kecapean, ada yang marahin, ada yang ngelucu. Itu aja.

Setiap kata itu pasti bersinonim. Jauh - dekat. Hujan - panas. Berat - ringan. Tawa - tangis. Pertemuan - ...perpisahan.
Pada waktunya memang semuanya harus pergi. Mencari yang lebih baik, atau bahkan sudah menemukan yang lebih baik. Cepat atau lambat. Kalau kita berani menerima kehadiran seseorang, kita juga harus siap untuk kehilangannya. Nothing last forever..

Girls Day Out

Jadi hari Sabtu kemaren itu meet up with Andini hmmm jalan-jalan, ketawa-ketawa, dan akhirnya terdampar di Dunkin Donuts buat ngemil-ngemil lucu. Hmmm niatnya sih dia mau menghibur hati yang gundah gulana. Jadinya malah gosip ini-itu-anu. Dan terciptalah foto-foto unyuk ini :3

















Setelah hampir 3 jam gosipin seantero negeri termasuk ngomongin orang-orang yang ngantri di drive thru McDonald's (karena Dunkin pas banget sebelahan sama McDonald's) akhirnya kita berdua kecapean terus memutuskan unutk segera enyah dari Dunkin Donuts. Abis itu kita lucu-lucuan fotobox gituuuuuu. Hmmmm. Ini dia hasilnyaaaaaaaaaaaaaaaa :D




Itulah Girls Day Out several days agoooo. Makasih ya Andiniiiiii. Jangan lupa pesenku yaaa, jangan lupa juga ingetin aku :'3


22 January, 2013

Everybody's Changing

Entah kenapa beberapa bulan belakangan ini aku seneng banget dengerin lagu ini. Bukan lagu yang baru booming sekarang, tapi sering banget jadi music backgroundnya acara-acara televisi. Kalau denger lagunya, pasti deh pada tau. Kenapa aku suka? Soalnya liriknya simpel. Gak macem-macem. Tapi untuk kalian yang lagi ngalamin, pasti lumayan ngena dihati.

You say you wander your own land

But when I think about it

I don't see how you can

You're aching, you're breaking

And I can see the pain in your eyes

Says everybody's changing

And I don't know why

So little time

Try to understand that I'm

Trying to make a move just to stay in the game

I try to stay awake and remember my name

But everybody's changing and I don't feel the same

You're gone from here

Soon you will disappear

Fading into beautiful light

'cos everybody's changing

And I don't feel right

So little time

Try to understand that I'm

Trying to make a move just to stay in the game

I try to stay awake and remember my name

But everybody's changing and I don't feel the same

So little time

Try to understand that I'm

Trying to make a move just to stay in the game

I try to stay awake and remember my name

But everybody's changing and I don't feel the same


Keane - Everybody ` s changing

Found at bee mp3 search engine


Kadang yang namanya hati itu susah banget ya buat diboongin, termasuk soal yang satu ini. Firasat. Pas lagi suka-sukanya sama lagu ini, everybody around me really changing. Haha. Mungkin cuma kebetulan, tapi kenapa bisa persis banget?

Perubahan itu tidak selamanya menyenangkan, juga tidak selamanya menyengsarakan. Semua cuma perlu waktu. Misalnya kita sudah terbiasa dengan suatu hal, tiba-tiba hal itu pergi, hilang, raib, kita harus siap melepaskannya. Kecewa, sedih, kehilangan, airmata pasti akan mengiringi hari-hari kita, tapi air mana yang tidak akan kering jika setiap hari terpapar matahari?

Mungkin bener, setiap fase di hidup seseorang itu pasti bakal berubah. Berubahnya kapan? Gak ada yang tau. Kita cuma disediakan waktu untuk bersiap menghadapi banyak hal yang akan berubah atau bahkan langsung menjelma asing. Terkadang sedih, kecewa, kesal, atau bahkan marah. Tapi..setiap orang pasti juga mengalami hal yang serupa. Tuhan itu Maha Adil kok. Jadi tentu saja bukan hanya kita.

Kalau sudah begini, waktunya kita pintar-pintar membawa diri di 'kehidupan yang baru'. Mau tetap menjadi diri sendiri dan beradaptasi secepatnya atau malah ingin ikut berubah seperti yang lainnya. Semua terserah kita. Kita yang menentukan, kita yang menjalani, kita yang menanggung akibatnya.

Untuk kalian semua yang mungkin membaca ini, yang sedang merasakan hal yang sama dengan saya, yang baru saja kehilangan, yang sedang menata kembali hidup, yang sedang menulis di lembar baru sebuah buku, percayalah, tidak akan ada yang abadi, begitu pula kesedihan. :)

Much regards, Novia.

Retake and Move On

Akhirnya....ngeblog lagi. Entah kebetulan apa engga kenapa ya tiap punya waktu untuk update blog itu disaat galau galau gitu ya hahaha. Tapi engga lah ya, just Retake than Move On :) Mau cerita tentang apa ya. Hmm. Terlalu banyak yang ada dipikiran nih jadi bingung mau cerita apaan haha. Yang jelas, karma does exist. Sekarang ngapain? Hmm kayaknya diem dulu sementara asik kali ya. Meskipun worst things banyaaaaaaaaaaaak banget akhir akhir ini. Cuma sedikit kangen sama ini. Mungkin kalo ketemu mereka, ketawa ketawa lucu, bisa sedikit ngurangin penat..
kangen berattttttttttttt!! lowwwve you all xoxo