30 January, 2013

Jika Ada Kata Yang Lebih Dari Rindu...

Dear kamu yang disana...

Tulisan ini diketik tengah malam buta, saat aku dengan mata berbinar memperhatikan bayanganmu dalam rekam video 26 detik itu. Kulihat jam, tepat pukul 02.00 WITA. Beberapa malam ini memang tidurku tidak pernah nyenyak. Sama seperti tak enaknya lidahku saat mengecap makanan dan dadaku yang menolak setiap teguk air yang aku minum. Aku seperti mati suri.

Dalam rekam video itu, hanya ada bayanganmu. Sepersekian detik didepan video terdengar kau berkata, 'sudah?'. Sedetik kemudian aku mengiyakan. Ku mainkan video itu sekali, air mataku jatuh berulang.

Kau tau sayang? Setiap malam terasa lebih panjang saat aku merindukanmu. Aku berusaha menjalani segala hal sendiri tanpa kamu. Rasanya seperti berjalan dengan pincang kaki. Berjam-jam setiap malam aku memperhatikan ponselku yang tidak pernah lagi berdering. Aku membuka kuncinya, meyakinkan tak ada apa-apa, lalu menguncinya kembali. Syaraf otakku seperti putus.

Dalam kesunyian malam aku tertidur. Kau tau sayang? Kau mengisi tiga per empat halaman mimpiku setiap malam. Mengapa datang jika hanya semu? Dan setiap hal itu terjadi, aku selalu terjaga. Aku takut tidur lagi, kemudian bertemu kamu. Bersama dia.

Kau tau sayang? Aku berusaha melakukan segala hal yang sama sekali bukan kebiasaanku. Ribuan malam bersama kamu, semalam kemudian kamu hilang, aku ternganga. Aku menjadikan hal yang selama ini tak aku suka menjadi hal favoritku. Itu semua demi melupakan semua yang biasanya kulakukan waktu bersamamu.

"Ternyata jika seseorang hanya memikirkan seseorang yang sama selama bertahun-tahun, dan dari waktu ke waktu mengisi hatinya sendiri dengan cinta yang hanya untuk orang itu saja, maka saat orang itu pergi, kehilangan menjadi sesuatu yang tak tertanggungkan, menggeletar sepanjang waktu."
(Ranting, Jangan Mudah Patah)

Kutipan diatas sepertinya sangat bisa diterima. Kau tau sayang? Aku sudah merasakannya.

Organ-organ dalam tubuhku seperti berhenti bekerja. Darahku tak lagi berdesir. Nafasku tesengal. Jantungku berdetak jauh lebih sering daripada irama yang seharusnya. Semua seperti bersekongkol ingin membuat aku lebur berantakan.

Aku bukan hendak mengeluh sayang.. Aku bukannya tak ikhlas..
Aku tau ini suratan takdir Allah. Semua yang ingin dijadikan-Nya, terjadilah. Aku tak apa jika kau sudah harus berhenti menjagaku. Mungkin kau sudah lelah. Mungkin seseorang disana ada yang jauh lebih lemah dari aku yang lebih pantas kau jaga. Mungkin aku sudah menjelma hebat, kuat, mandiri. Sekali lagi, aku tidak mengeluh sayang. Hanya saja, rasanya butuh waktu lebih lama untuk bercanda dengamu disini.

Kamu.
Yang selalu mengisi hariku penuh warna.
Mulai dari abu-abu sampai jingga.
Kamu.
Yang selalu membuatku tertawa.
Entah itu lucu atau tidak.
Kamu.
Yang terkadang membuat air mataku tak pernah berhenti mengalir.
Entah sedih atau bahagia.
Jika ada kata-kata yang lebih daripada rindu.
Maka aku lebih dari itu.

29 January, 2013

Fade to Grey

Dear kamu di sana...

Aku kangen.
Sama kamu.
Sama semuanya. Kangen banget.
Kamu bisa nggak disini lagi bareng sama aku?

Kamu kenapa pergi?
Aku sendirian.
Aku kesepian.
Aku punya banyak cerita, tapi aku mau cerita ke siapa lagi kalau bukan cerita ke kamu?

Kamu kenapa pergi?
Disaat aku lagi sayang-sayangnya.
Disaat aku lagi butuh-butuhnya.
Kamu kenapa?
Sini coba duduk deket aku, terus cerita kamu kenapa.
Aku pasti dengerin.

Kamu nggak kangen sama aku?
Padahal aku disini kangen terus.
Ayo dong kita jalan-jalan.
Kita makan jagung bakar, duduk di pinggir pantai.
Kita foto-foto, kita nonton, kita ketawa-ketawa.
Kita beli salad buah, kita beli eskrim.
Terus makannya sambil naik vespa.
Nanti aku suapin dari belakang.


Aku kangen.
Aku kangen kita main sepeda berdua.
Aku kangen kita nonton pensi.
Aku kangen waktu kita hujan-hujanan berdua.
Aku kangen ban kamu bocor pas kita mau nonton.
Aku kangen beliin kamu tisu basah buat lap tanganmu yang item-item kena oli.
Aku kangen liat kamu nungguin aku didepan gang waktu kita mau jalan.
Aku kangen bawain bubur ayam pas kamu sakit.
Aku kangen ujan-ujan anterin kamu ke dokter waktu kamu sakit.
Aku kangen duduk diruang tamu rumahmu nungguin kamu mandi.
Aku kangen baca bbm mu, 'aku main futsal dulu.'
Aku kangen bersihin kandang hamster sama landak.
Aku kangen car free day pake baju arsenal.
Aku kangen mainan laba-laba & jankrik.
Aku kangen kita masuk Gramedia terus baca majalah vespa antik.
Aku kangen lewat jembatan penyebrangan berdua.
Aku kangen disuruh pulang ke Balikpapan waktu kamu kangen.
Aku kangen dianter jemput ke terminal.
Aku kangen semuanya yang gak mungkin aku sebutin satu per satu disini.
Aku kangen.

Kamu kenapa sih jahat sekarang?
Kamu kenapa pergi gitu aja?
Kamu udah gak sayang lagi ya sama aku?
Padahal aku sayang terus sama kamu.
Aku mau ketemu.

Kamu sibuk ya sekarang?
Kamu kapan punya waktu buat aku?
Nanti kamu balik kan?
Aku sudah tungguin disini lama.

Tapi kamu baliknya sendiri ya.
Jangan berdua sama dia.
Nanti aku sedih.
Terus aku nangis.

Tapi kamu gamau ya balik lagi buat datengin aku?
Padahal kamu belum tanya kan aku sudah siap ditinggal atau belum?
Tapi kamu sudah pergi gitu aja.
Dan aku tau,

Kamu gak bakal kembali lagi :')


Feeling Blue

Beberapa hari ini kok rasanya aneh ya. Sering diem terus tiba-tiba ngerasa sedih banget. Terus ujung-ujungnya mewek. Hmmmm. Efek terlalu banyak yang dipikirin kali ya.

Sebenernya engga juga sih. Kalo dibilang mikir-mikir sesuatu banget sih engga. Cuma ada perasaan ganjel gitu berapa hari ini. Tapi kalo mau nurutin begituan, sampe kapan? Life must go on. Apalagi he doesn't chase when I walk away, so... keep walking :)



Kadang juga mikir, ngapain ya kita cewek sama cowok pacaran bertahun-tahun kalo akhirnya putus juga? Dengan alasan udah gak cocok lagi? Bertahun-tahun terus gak cocok? Kedengerannya aneh gak sih? Atau gara-gara orang ketiga, atau salah satunya udah dapet seseorang yang lebih bisa membuat nyaman terus pacarnya diputusin, dan dianya jadian sama seseorang yang nyaman itu? Setelah itu jadi marah-marahan, gak teguran, musuhan, galau menahun. Siapa yang susah? Diri sendiri kan?

Kalo gitu ngapain repot-repot pacaran?

Karna itu perasaan alami manusia. Semuanya pengen kok ngerasa disayang, ada yang perhatiin, sekedar hape bunyi ada yang ngingetin makan, tidur, jangan kecapean, ada yang marahin, ada yang ngelucu. Itu aja.

Setiap kata itu pasti bersinonim. Jauh - dekat. Hujan - panas. Berat - ringan. Tawa - tangis. Pertemuan - ...perpisahan.
Pada waktunya memang semuanya harus pergi. Mencari yang lebih baik, atau bahkan sudah menemukan yang lebih baik. Cepat atau lambat. Kalau kita berani menerima kehadiran seseorang, kita juga harus siap untuk kehilangannya. Nothing last forever..

Girls Day Out

Jadi hari Sabtu kemaren itu meet up with Andini hmmm jalan-jalan, ketawa-ketawa, dan akhirnya terdampar di Dunkin Donuts buat ngemil-ngemil lucu. Hmmm niatnya sih dia mau menghibur hati yang gundah gulana. Jadinya malah gosip ini-itu-anu. Dan terciptalah foto-foto unyuk ini :3

















Setelah hampir 3 jam gosipin seantero negeri termasuk ngomongin orang-orang yang ngantri di drive thru McDonald's (karena Dunkin pas banget sebelahan sama McDonald's) akhirnya kita berdua kecapean terus memutuskan unutk segera enyah dari Dunkin Donuts. Abis itu kita lucu-lucuan fotobox gituuuuuu. Hmmmm. Ini dia hasilnyaaaaaaaaaaaaaaaa :D




Itulah Girls Day Out several days agoooo. Makasih ya Andiniiiiii. Jangan lupa pesenku yaaa, jangan lupa juga ingetin aku :'3


22 January, 2013

Everybody's Changing

Entah kenapa beberapa bulan belakangan ini aku seneng banget dengerin lagu ini. Bukan lagu yang baru booming sekarang, tapi sering banget jadi music backgroundnya acara-acara televisi. Kalau denger lagunya, pasti deh pada tau. Kenapa aku suka? Soalnya liriknya simpel. Gak macem-macem. Tapi untuk kalian yang lagi ngalamin, pasti lumayan ngena dihati.

You say you wander your own land

But when I think about it

I don't see how you can

You're aching, you're breaking

And I can see the pain in your eyes

Says everybody's changing

And I don't know why

So little time

Try to understand that I'm

Trying to make a move just to stay in the game

I try to stay awake and remember my name

But everybody's changing and I don't feel the same

You're gone from here

Soon you will disappear

Fading into beautiful light

'cos everybody's changing

And I don't feel right

So little time

Try to understand that I'm

Trying to make a move just to stay in the game

I try to stay awake and remember my name

But everybody's changing and I don't feel the same

So little time

Try to understand that I'm

Trying to make a move just to stay in the game

I try to stay awake and remember my name

But everybody's changing and I don't feel the same


Keane - Everybody ` s changing

Found at bee mp3 search engine


Kadang yang namanya hati itu susah banget ya buat diboongin, termasuk soal yang satu ini. Firasat. Pas lagi suka-sukanya sama lagu ini, everybody around me really changing. Haha. Mungkin cuma kebetulan, tapi kenapa bisa persis banget?

Perubahan itu tidak selamanya menyenangkan, juga tidak selamanya menyengsarakan. Semua cuma perlu waktu. Misalnya kita sudah terbiasa dengan suatu hal, tiba-tiba hal itu pergi, hilang, raib, kita harus siap melepaskannya. Kecewa, sedih, kehilangan, airmata pasti akan mengiringi hari-hari kita, tapi air mana yang tidak akan kering jika setiap hari terpapar matahari?

Mungkin bener, setiap fase di hidup seseorang itu pasti bakal berubah. Berubahnya kapan? Gak ada yang tau. Kita cuma disediakan waktu untuk bersiap menghadapi banyak hal yang akan berubah atau bahkan langsung menjelma asing. Terkadang sedih, kecewa, kesal, atau bahkan marah. Tapi..setiap orang pasti juga mengalami hal yang serupa. Tuhan itu Maha Adil kok. Jadi tentu saja bukan hanya kita.

Kalau sudah begini, waktunya kita pintar-pintar membawa diri di 'kehidupan yang baru'. Mau tetap menjadi diri sendiri dan beradaptasi secepatnya atau malah ingin ikut berubah seperti yang lainnya. Semua terserah kita. Kita yang menentukan, kita yang menjalani, kita yang menanggung akibatnya.

Untuk kalian semua yang mungkin membaca ini, yang sedang merasakan hal yang sama dengan saya, yang baru saja kehilangan, yang sedang menata kembali hidup, yang sedang menulis di lembar baru sebuah buku, percayalah, tidak akan ada yang abadi, begitu pula kesedihan. :)

Much regards, Novia.

Retake and Move On

Akhirnya....ngeblog lagi. Entah kebetulan apa engga kenapa ya tiap punya waktu untuk update blog itu disaat galau galau gitu ya hahaha. Tapi engga lah ya, just Retake than Move On :) Mau cerita tentang apa ya. Hmm. Terlalu banyak yang ada dipikiran nih jadi bingung mau cerita apaan haha. Yang jelas, karma does exist. Sekarang ngapain? Hmm kayaknya diem dulu sementara asik kali ya. Meskipun worst things banyaaaaaaaaaaaak banget akhir akhir ini. Cuma sedikit kangen sama ini. Mungkin kalo ketemu mereka, ketawa ketawa lucu, bisa sedikit ngurangin penat..
kangen berattttttttttttt!! lowwwve you all xoxo