12 February, 2013

Siapa?

Ada yang bergerak tertatih di retina sebelah kanan anak berbaju putih itu
Seperti menari tapi tak tentu tempo
Ada yang berbisik kedap suara di telinga sebelah kiri anak berbaju putih itu
Seperti minta tolong tapi cuma kedipan mata
Kamu itu siapa?

Seratus dua puluh tujuh kilometer ditempuhnya tanpa sangu apa-apa
Kalau ibunya tau pasti beliau marah
Meneguk air liur sendiri seperti menjadi hobi
Yang berlari sendiri sedang asik tertawa lepas

Yang tertusuk duri bukan kakinya
Kakinya hanya melepuh terseok aspal panas tanpa alas kaki
Yang tertusuk duri bukan jarinya
Jarinya hanya gemeretak kelelahan menghapus peluh
Yang tertusuk duri bukan pula punggungnya
Punggungnya hanya kepayahan mengambin sekian banyak harapan

Yang tertusuk duri itu paru-parunya
Bagaimana bisa ada yang tau?
Duri menusuk lancip kedalamnya mengenai bronkus dan bronkiolus
Pantas saja tak bisa bernapas
Lalu siapa yang tancapkan, Nak?
Jangan takut bicara
Karena penjahatnya juga sudah enyah entah kemana

Kenapa tidak bilang?
Jika hanya duri, nanti akan kuganti sembilu
Kutancap telak didadanya, menembus jantung
Biar sakit sampai berdarah
Biar luka sampai tak bisa sembuh
Biar tembus sampai punggung belakang
Biar menggelepar sampai akhirnya mati
Mati bersama kenangan
Mati bersama kebodohan
Mati bersama pengharapan
Mati bersama kamu


Novia Restu Purnama

No comments:

Post a Comment